LSM Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan KONTRAS Surabaya menilai seluruh calon gubernur di Jawa Timur tidak ada yang peduli pada nasib ratusan warga Syiah Sampang.
Koordinator Divisi Monitoring dari LSM Kontras Surabaya Fatkhul Khoir mengatakan seluruh calon ingin bermain aman tidak ada yang mau ambil resiko membela jamaah Syiah.
“Termasuk pasangan petahana Sukarwo-Syaifullah Yusuf. Pada pilkada periode lima tahun lalu mereka kan memenangkan suara di Sampang,” kata Fatkhul Khoir dari Kontras Surabaya.
Calon gubernur Sukarwo mendapat dukungan dari sejumlah partai seperti Partai Demokrat, PAN, PPP dan PKS. Wilayah Sampang Madura merupakan basis PPP yang selama ini menolak kehadiran Syiah.
“Sampai sekarang ini ndak ada dari keempat calon gubernur itu yang berani bersuara tentang sikap mereka tentang persoalan yang dihadapi teman-teman Syiah Sampang. Saya belum mendengar satu pun pernyataan dari mereka terkait Syiah Sampang. Saya kira mereka tidak mau ambil resiko blunder, posisi aman. Termasuk Khofifah juga belum bersuara,” kata Fatkhul Khoir dari Kontras Surabaya.
Koordinator Divisi Monitoring LSM Kontras Surabaya, Fatkhul Khoir pesimistis siapapun gubernur Jawa Timur terpilih nanti mau memperjuangkan pemulangan pengungsi Syiah ke Sampang. Pemilihan gubernur Jawa Timur akan digelar 29 Agustus mendatang.
LSM Kontras Surabaya selama ini turut mendampingi warga Syiah Sampang yang terusir dari rumah mereka sejak Agustus tahun lalu.
Sekitar 200 warga Syiah terpaksa mengungsi ke GOR Sampang karena rumah mereka diserbu kelompok anti-Syiah. Sekitar 10 bulan di pengungsian Sampang, warga Syiah dipaksa pindah cukup jauh ke Sidoarjo Jawa Timur. Mereka juga tidak mendapat jaminan keamanan dan terus diintimidasi sebagai pengikut aliran sesat.