Pemeluk Syiah Sampang Diintimidasi

Jakarta – Pemeluk Islam aliran Syiah di Sampang, Madura, mendapat intimidasi lewat peredaran video.

Koordinator LSM Kontras Surabaya Andy Irfan mengklaim menemukan peredaran VCD yang berisi tuduhan sesat terhadap pengikut Syiah dan Ahmadiyah. VCD itu beredar bebas selama dua pekan di sekitar permukiman warga Syiah di Kecamatan Omben.

“Kalau laporan resmi kami belum bikin laporan resmi, kalau melakukan komunikasi lisan, kami sering sekali berkomunikasi lisan dengan polisi, setiap kali ada indikasi yang mengarah kepada kekerasan, setidaknya polisi bisa melakukan langah preventif atau pencegahan. Jadi kita akan menyampaikan ini ke pemerintah untuk mendorong adanya pemulihan hak dan resolusi konflik di wilayah Omben. Jadi setelah putusan ini, Kontras bersama keluarga korban dan warga syiah untuk berdialog dengan warga Syiah, kita akan memulai berdialog dengan pemerintah,” jelasnya.

Koordinator LSM Kontras Surabaya Andy Irfan mengklaim sudah mengirim surat permohonan dialog kepada pemerintah setempat terkait hal ini. Selain itu, Kontras juga telah mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait upaya restitusi atau ganti rugi keluarga korban kekerasan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, pemimpin Syiah bernama Tajul Muluk dihukum Pengadilan Negeri Sampang dua tahun penjara atas tuduhan penodaan agama. Padahal, dia merupakan korban kekerasan yang dilakukan kelompok anti Syiah. Pada akhir tahun lalu, sekolah dan perkampungan warga Syiah di Sampang dibakar oleh sekelompok orang yang menolak keberadaan mereka. Meski begitu, Kepolisian Jawa Timur justru menetapkan Tajul Muluk sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.

Sebarkan !